Sebab-sebab kesulitan belAJAR
Sebab-sebab kesulitan belajar menurut Koestoer Parto Wisastro dan A. Hadi Saputra, yaitu :
a). Disebabkan oleh gangguan alat tubuh
b). Disebabkan oleh kecerdasan yang kurang
c). Disebabkan oleh gangguan alat penerimaan
d). Disebabkan oleh gangguan perasaan
e). Disebabkan oleh kesalahan tingkah laku (Partowisastro, 1984:26).
Sedangkan menurut Qomar Hamalik faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kesulitan belajar siswa, yaitu :
a) Faktor-faktor yang bersumber dari diri sendiri
b) Faktor-faktor yang bersumber dari lingkungan sekolah
c) Faktor-faktor yang bersumber dari lingkungan keluarga
d) Faktor-faktor yang bersumber dari lingkungan masyarakat (Hamalik, 1990:117)
Dari berbagai sebab kesulitan belajar tersebut, maka timbullah kesulitan belajar yang ditandai dengan sikap dan tingkah laku sebagai berikut :
a) Hasil belajar rendah, dibawa rata-rata kelas
b) Hasil yang dicapai tidak seimbang dengan usaha yang dilakukan
c) Menunjukkan sikap yang kurang wajar, suka menentang, dusta dan sebagainya.
d) Menunjukkan tingkah laku yang berlainan (suka mengganggu, mengisolir diri, tak mau mencatat dan sebagainya).
e) Menunjukkan gejala emosional diri yang tidak wajar (mudah tersinggung, melamun, pemarah dan sebagainya) (Ahmadi, 1978:161)
a). Disebabkan oleh gangguan alat tubuh
b). Disebabkan oleh kecerdasan yang kurang
c). Disebabkan oleh gangguan alat penerimaan
d). Disebabkan oleh gangguan perasaan
e). Disebabkan oleh kesalahan tingkah laku (Partowisastro, 1984:26).
Sedangkan menurut Qomar Hamalik faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kesulitan belajar siswa, yaitu :
a) Faktor-faktor yang bersumber dari diri sendiri
b) Faktor-faktor yang bersumber dari lingkungan sekolah
c) Faktor-faktor yang bersumber dari lingkungan keluarga
d) Faktor-faktor yang bersumber dari lingkungan masyarakat (Hamalik, 1990:117)
Dari berbagai sebab kesulitan belajar tersebut, maka timbullah kesulitan belajar yang ditandai dengan sikap dan tingkah laku sebagai berikut :
a) Hasil belajar rendah, dibawa rata-rata kelas
b) Hasil yang dicapai tidak seimbang dengan usaha yang dilakukan
c) Menunjukkan sikap yang kurang wajar, suka menentang, dusta dan sebagainya.
d) Menunjukkan tingkah laku yang berlainan (suka mengganggu, mengisolir diri, tak mau mencatat dan sebagainya).
e) Menunjukkan gejala emosional diri yang tidak wajar (mudah tersinggung, melamun, pemarah dan sebagainya) (Ahmadi, 1978:161)