Keanekaragaman Jenis Burung

Burung salah satu kelas hewan yang memegang peranan penting dalam menjaga

fungsi ekosistem alam. Burung dapat membantu regenerasi hutan secara alami seperti

pemencaran biji, penyerbukan dan kontrol serangga (Hernowo, 1989).

Burung merupakan salah satu jenis kehidupan liar dalam ekosistem hutan yang

dapat mencerminkan tingkat keanekaragaman hayati dalam ekosistemnya, sehingga

burung dapat dijadikan sebagai indikator biodiversity dalam ekosistem (Anonim, 1995).

Burung merupakan indikator yang dapat dipercaya dalam regenerasi hutan, bahkan









iv











mereka mampu menyesuaikan diri terhadap kebiasaan atau kondisi lingkungan yang

telah berubah.

Burung dapat digunakan sebagai indikator biodiversity dalam ekosistem hutan

karena memenuhi kriteria sebagai berikut (Anonim, 1995):

1. Sifat ekologi burung mempunyai sinkronisasi dengan sifat ekologi dari

ekosistemnya.

2. Burung (bangsa unggas) mempunyai pembagian-pembagian yang cukup besar

kedalam tingkat jenis dan tersebar diseluruh bagian bumi dan hidup pada berbagai

tipe habitat pada berbagai ketinggian tempat.

3. Peka terhadap perubahan iklim.

4. Taksonomi burung telah mantap.

5. Informasi mengenai penyebaran secara geografis setiap jenis burung di dunia telah

diketahui dan terdokumentasi dengan baik.

Sebagai negara yang memiliki keanekaragaman jenis yang tinggi, Indonesia

memiliki hampir 17 % jumlah total jenis burung yang ada di dunia (1531 jenis, dengan

381 diantaranya burung endemik) (Novarino, 1999). Menurut beberapa ahli, Indonesia

memiliki keanekaragaman burung yang tinggi disebabkan karena merupakan tempat

pertemuan jenis flora dan fauna yang berasal dari Continental Asia dan Australia

(Jacobs, 1987 dalam Susatya, 1999).












iv











2.3 Morfologi Burung

Burung adalah salah satu di antara 5 kelas hewan bertulang belakang, yang

berkembang biak melalui telur dan berdarah panas. Tubuhnya tertutup bulu dan

memiliki bermacam-macam adaptasi untuk terbang (Hoeve, 1996). Meskipun berdarah

panas, tetapi burung berkerabat dekat dengan reptil. Diperkirakan burung berkembang

dari sejenis reptil masa lalu, yang memendek cakar depannya dan tumbuh bulu-bulu

yang khusus di badannya (Anonim, 2007b).

Burung merupakan kelas aves yang termasuk dalam filum chordata. Tubuhnya

dibedakan atas kepala (caput), leher (cervix), badan (truncus) dan ekor (cauda) (Jasin,

1989). Ciri utama burung yaitu adanya sayap sehingga mempunyai kemampuan untuk

terbang. Menurut Hoeve (1996), burung memiliki ciri-ciri khusus yang berhubungan

dengan kemampuan terbangnya, yaitu :

a. Sebagian ruas tulang belakang menjadi satu membentuk titik tumpuh yang

kuat sewaktu dikepakkan.

b. Kebanyakan tulang yang besar berongga untuk mengurangi bobot badan.

Berat kerangka hanya 10 % dari seluruh berat badan.

c. Pada tulang dada yang berlunas dalam, melekat otot-otot terbang yang kokoh

untuk menggerakkan sayap.

d. Sisitem pernapasan diperluas dengan alat pembantu pernapasan, yaitu pundi-

pundi udara yang berupa kantong selaput yang ringan.









iv











Burung memiliki indra pendengaran dan keseimbangan yang sangat baik, tetapi

yang terpenting adalah indra penglihatannya. Kedua matanya yang besar, biasanya

terletak di kiri-kanan kepala sehingga lapangan penglihatannya luas, dan hal ini penting

untuk menemukan mangsa.

Bulu burung terbuat dari karatin, sama dengan rambut atau kuku manusia. Bulu-

bulu ini menjaga burung tetap hangat dan kering, dan warnanya membentuk mereka

menyembunyikan diri dari predator dan memamerkan diri di depan pesaingnya.

Ciri lainnya yang mencolok adalah adanya paruh sebagai pengganti alat mulut

dan berkaki dua, sebagian memiliki cakar atau selaput di kakinya (Suryadi, 2007). Setiap

jenis burung memiliki paruh yang berbeda-beda, yang merupakan adaptasi terhadap

habitatnya. Ada yang mempunyai paruh yang kuat untuk menyobek daging,

menghancurkan biji buah yang keras, runcing untuk menombak ikan, pipih untuk

menyaring lumpur, lebar untuk menangkap serangga atau kecil panjang untuk

menghisap madu.

Related Posts

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel