Pembahasan (Analisis Kasus)

Aisyah Humairoh
09.640.001

Kronologi Permasalahan
Dewi adalah gadis belia pada umumnya yang melakukan rutinitas remaja yang fun dan energik. Cukup berprestasi dalam bidang akademik serta non-akademik. Kehidupannya berubah ketika ia menjalin hubungan dengan Andi. Ia sering keluar malam dengan kekasihnya. Gadis belia yang seharusnya duduk manis di rumah malah menghabiskan waktunya di jalan hanya untuk nongkrong atau berbagi rokok dan sisha dengan teman. Ia berdalih bahwa tidak ada lagi yang memperhatikan dia kecuali kekasihnya yang mengajarkan tentang indahnya dunia. Hingga akhirnya ia hamil oleh kekasihnya sendiri, Andi.
Selang waktu berjalan, Dewi pun merasakan kehamilannya sudah semakin tidak bisa ditutupi oleh publik, Hingga sang Bunda yang mengetahui perubahan sikap dan perilaku anaknya yang makin hari makin aneh menegurnya dan mendudukkan dia dengan Ayahnya di musyawarah kekeluargaan anatara Ia, Andi, Ayah Dewi dan Bunda Dewi. Hingga akhirnya timbul kesepakatan untuk menggugurkan kandungan Dewi yang sudah hampir 1 bulan dan kekasihnya, Andi, di beri amanah untuk menjauh sedikit dei sedikit dari kehidupan Dewi. Namun kesepakatan ini sulit sekali untuk di jalankan oleh Andi, kekasih Dewi, karena Ia ingin sekali bertanggung jawab atas anak dalam kandungan Dewi. Dan hal ini ditentang oleh Ayah Dewi mengingat Andi hanyalah remaja biasa dan tidak berpenghasilan.
Suatu malam ia pun mendapatkan obat penggugur kandungan dari salah satu cowok di kampusnya yang orang tuanya adalah seorang apoteker. Setelah mendapat obat itu iapun segera mengkonsumsinya dengan harapan habis perkaranya selama ini. Malam itu menjadi antara hidup dan mati bagi ia, karena efek dari obat itu melilit perutnya melebihi sakit maagh yang pernah ia alami.
Setelah pengguguran janin dengan obat, hidupnya tidak serta merta kembali seperti semula. Ia harus menata sedikit demi sedikit kehidupan yang telah ia rusak sendiri akibat kecerobohannya dalam bergaul. Teman-teman yang dulu menjauhinya sekarang sedikit demi sedikit membangun hubungan kembali dengannya untuk mensupport atau hanya sekedar memeberi motivasi kepada Dewi agar mampu menjalani hidup kembali.
Sesekali ia teringat akan pengalaman kelam masa lalunya sehingga terkadang ia ingin mengakhiri hidupnya karena kebinungan dan kecemasan yang ia tanggung sendiri pasca ia menenggak obat penggugur kandungan. Namun besarnya dukungan dari teman-teman sekitarnya dan kekasih barunya (yang juga cowok di kampusnya) serta keinginan kuat untuk hidup sehat, Iapun berusaha keras untuk membuka lembaran baru. Memperbaiki aqidah dan sering berkonsultasi pada Sang Bunda yang selama ini terputus.

Pembahasan (Analisis Kasus)
Dewi merasakan konsep dirinya hancur ketika Ia menggugurkan kandungannya hanya untuk kepentingan orang tuanya. Padahal baik Dirinya dan Kekasihnya, Andi, ingin membesarkan anak tersebut apa adanya. Hancurnya konsep diri ini akan memunculkan perilaku tidak terkendali akibat paksaan dari realitas yang ada.
Keinginan bunuh dirinya adalah interpretasi dari stahnansi psikisnya dimana terjadi ketidakseimbangan konsep diri dengan pengalamanyang dirasakan oleh diri individ. Sehingga ketika ia mengingat pengalaman pahit masa lalunya maka muncullah ketidaksadaran diri meinginkan bunuh diri dari akibat ketidak logisan pikiran.
Dewi bangkit dari keterpurukannya ketika ia bertmu dengan kekasih barunya yang memberi ia penghargaan positif (positif regard) dalam menjalani hidup dengan memberikan perasaan dicintai dan diterima apa adanya sehingga ia mampu sedikit demi sedikit menerima dan merasakan dirinya baik secara emosional maupun kognitif tanpa harus merasa terancam.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel