Dari surat yang dikirimkan kepada Zein Arief tertanggal 26 Maret 1950 itulah, termuat saran dan pemikiran Haji Agus Salim tentang bagaimana seharusnya partai politik bergerak. Pemikiran Haji Agus Salim itu masih relevan dengan situasi saat ini.
Dari surat itu jugalah tercermin sikap Haji Agus Salim sebagai sosok yang tidak pernah mengejar kedudukan. "Hidup bagi Haji Agus Salim adalah perjuangan dan perjuangan ini beliau lakukan tanpa pamrih. Bukan kedudukan yang beliau kejar. Bahkan kedudukan tinggi sedia beliau korbankan jika dirasakan tidak sesuai dengan prinsip yang dianutnya," demikian kesan kemenakannya Emil Salim yang tertuang epilog buku Seratus Tahun Haji Agus Salim.
Berikut 4 keprihatinan dan pandangan Haji Agus Salim soal partai politik yang disarikan dari suratnya untuk Zein Arif: