Endorser

Endorser adalah seorang pribadi baik itu aktor, artis maupun atlit yang sangat dikenal publik dan menjadi pujaan yang digunakan dalam menyampaikan pesan iklan yang dimaksudkan untuk menarik perhatian dan mempengaruhi konsumen sasaran (shimp, 1997:282).
Selebritis sebagai endorser diyakini mampu mempengaruhi pembentukan citra produk dalam benak konsumen. Hal ini disebabkan karena seorang selebritis mampu menjadi panutan yang bisa dicontoh oleh masyarakat.

2.2.2. Penggunaan Selebritis sebagai Endorser
Saat ini pemasar berlomba-lomba mencari dan menggunakan seorang figur selebritis untuk menjadi endorser bagi produknya. Bagi pemasar, kehadiran selebritis diharapkan memang bisa mendongkrak penjualan mereka, paling tidak untuk sesaat. Pemilihan selebritis untuk menjadi endorser sebuah produk menjadi penting, karena image selebritis harus diselaraskan dengan image produk tersebut.



Ada beberapa pertimbangan yang dilakukan dalam memilih selebritis. Teridiri dari (Shimp, 1997 : 286) :
1. Kredibilitas selebritis (credibility), yaitu menyangkut tingkat pengetahuan terhadap produk atau keahlian dan obyektifitas dari sang selebritis, keahlian merujuk pada pengetahuan si selebritis terhadap produk, sedangkan obyektifitas merujuk pada kemampuannya menarik rasa percaya diri audience.
2. Kepopuleran selebriti (visibility), yaitu menyangkut seberapa populer selebriti tersebut dikalangan masyarakat. Seorang selebriti yang tenar akan mudah untuk mengundang perhatian masyarakat sehingga sangat menguntungkan apabila menggunakan selebriti tersebut untuk menjelaskan citra produk.
3. Attraction dan Power, yaitu menyangkut daya tarik seorang selebriti sebagai endorser. Daya tarik ini menyangkut dua hal yaitu tingkat disukai audience (likability) dan tingkat kesamaan dengan personality yang diinginkan pengguna produk (similiarity). Likability dan similiarity ini tidak bisa dipisahkan dan harus ada secara berdampingan. Disukai saja tetapi tidak sama dengan diri si pengguna produk tidak akan mendorong audience untuk membeli.



Menggunakan selebriti sebagai endorser memiliki keuntungan yaitu dari segi publisitas dan kemudahan mendapatkan perhatian dari calon konsumen. Seseorang yang sangat terkenal dapat digunakan untuk mengidentifikasi dan mengelompokkan segmen yang besar dari terget audience. Daya tarik dan nama baik dari seorang selebriti dapat digunakan oleh pemasar untuk membentuk citra yang posotif terhadap produk. Penggunaan selebritis juga bisa merubah anggapan konsumen tentang cita produk yang jelek, dengan melekatkan citra yang baik dari seorang selebritis tersebut.
Penggunaan selebritis tersebut juga didukung dengan iklan yang menarik, harus ada kesesuaian antara iklan dengan citra produk yang ingin disampaikan oleh pemasar.
Menurut Andhi Wahyudim, creative Director dari Matari Advertising (Marketing 26 Agustus 2003 : 11). Ada beberapa kriteria dalam membuat suatu iklan yang dianggap berhasil antara lain :
1. Komunikatif, yaitu pesan yang ingin disampaikan harus sampai ke sasaran yang dituju.
2. Menghibur, yaitu penayangan sebuah iklan harus tetap memperhatikan sisi yang bisa membuat tayangan sebuah iklan itu menarik untuk disimak.
3. Ada relevansinya dengan brand produk, tayangan sebuah iklan harus disesuaikan dengan brand produk yang akan dibawakan.
4. Tayangan iklan harus bisa membuat pemirsa simpati melihat iklan tersebut.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel