Golongan Darah Manusia [2]
Orang yang mengalami pendarahan yang terlalu banyak harus segera di beri
pertolongan dengan jalan transfusi darah, yaitu memasukkan darah baru ke dalam
tubuh penderita. Darah yang diberikan kepada penderita harus dari golongan darah
yang sama dengan darah penderita.
Dalam darah seseorang terdapat suatu zat yang dapat menolak adanya protein
asing yang terdapat dalam sel darah merah yang diberikan. Zat tersebut yang
terdapat dalam plasma penerima darah dapat menyebabkan rusaknya sel darah merah
yang diberikan apabila golongan darahnya tidak sesuai. Beberapa jenis darah di
bedakan satu dengan yang lain berdasarkan protein yang terdapat dalam sel darah
merah yang di sebut aglutinogen. Ada dua macam aglutinogen, yaitu aglutinogen A
dan aglutinogen B. Berdasarkan ada atau tidak adanya kedua jenis aglutinogen ini,
maka darah di bagi menjadi empat golongan darah. Darah yang mengandung
aglutinogen A, termasuk dalam darah golongan A, yang mengandung aglutinogen B,
termasuk dalam darah golongan B. Darah yang mengandung aglutinogen A dan
aglutinogen B dimasukkan dalam golongan AB. Sebaliknya darah yang sama sekali
tidak mengandung aglutinogen, dimasukkan dalam darah golongan O. Plasma darah
mengandung suatu protein yang di sebut aglutinin. Plasma darah golongan A
mengandung aglutinin , plasma darah golongan B mengandung aglutinin .
Kedua macam aglutinin dan terdapat dalam plasma darah golongan O, sedang
plasma darah golongan AB tidak mengandung aglutinin sama sekali.
[2] Gadjah Mada University Press, Genetika, 1998.
Apabila sel darah merah golongan A di campur dengan plasma darah golongan B
yang mengandung aglutinin akan terjadi proses aglutinasi dan hemolisis.
Demikian pula halnya, apabila sel darah golongan B ditempatkan pada plasma
golongan darah A. Sel darah golongan O bila ditempatkan pada plasma darah
golongan A, B atau AB , tidak memberikan reaksi sebab sel darah golongan O tidak
mengandung aglutinogen. Plasma darah golongan AB tidak memberikan reaksi bila
di campur dengan sel darah golongan A, B atau O, karena plasma tersebut tidak
mengandung aglutinin ataupun aglutinin . Untuk lebih memudahkan, dapat di
lihat pada Tabel 2.1.
Tabel 2.1 Protein-protein dalam Darah Manusia
gol darah aglutinogen aglutinin rumus
A A b/ A,b
B B a/ B,a
AB AB -A,B
O -ab/ (-,ab)
2.1.4 Transfusi Darah
Orang yang dapat memberikan darah pada orang lain di sebut donor, sedang
orang yang menerima darah di sebut resipien. Dalam hal transfusi darah, kita harus
memperhatikan:
-Pada donor, jenis aglutinogen dalam eritrositnya.
-Pada resipien, macam aglutinin dalam plasma/serum darahnya.
Pertemuan aglutinogen pada donor dengan aglutinin pada resipien yang sejenis akan
menimbulkan penggumpalan (aglutinasi).
pertolongan dengan jalan transfusi darah, yaitu memasukkan darah baru ke dalam
tubuh penderita. Darah yang diberikan kepada penderita harus dari golongan darah
yang sama dengan darah penderita.
Dalam darah seseorang terdapat suatu zat yang dapat menolak adanya protein
asing yang terdapat dalam sel darah merah yang diberikan. Zat tersebut yang
terdapat dalam plasma penerima darah dapat menyebabkan rusaknya sel darah merah
yang diberikan apabila golongan darahnya tidak sesuai. Beberapa jenis darah di
bedakan satu dengan yang lain berdasarkan protein yang terdapat dalam sel darah
merah yang di sebut aglutinogen. Ada dua macam aglutinogen, yaitu aglutinogen A
dan aglutinogen B. Berdasarkan ada atau tidak adanya kedua jenis aglutinogen ini,
maka darah di bagi menjadi empat golongan darah. Darah yang mengandung
aglutinogen A, termasuk dalam darah golongan A, yang mengandung aglutinogen B,
termasuk dalam darah golongan B. Darah yang mengandung aglutinogen A dan
aglutinogen B dimasukkan dalam golongan AB. Sebaliknya darah yang sama sekali
tidak mengandung aglutinogen, dimasukkan dalam darah golongan O. Plasma darah
mengandung suatu protein yang di sebut aglutinin. Plasma darah golongan A
mengandung aglutinin , plasma darah golongan B mengandung aglutinin .
Kedua macam aglutinin dan terdapat dalam plasma darah golongan O, sedang
plasma darah golongan AB tidak mengandung aglutinin sama sekali.
[2] Gadjah Mada University Press, Genetika, 1998.
Apabila sel darah merah golongan A di campur dengan plasma darah golongan B
yang mengandung aglutinin akan terjadi proses aglutinasi dan hemolisis.
Demikian pula halnya, apabila sel darah golongan B ditempatkan pada plasma
golongan darah A. Sel darah golongan O bila ditempatkan pada plasma darah
golongan A, B atau AB , tidak memberikan reaksi sebab sel darah golongan O tidak
mengandung aglutinogen. Plasma darah golongan AB tidak memberikan reaksi bila
di campur dengan sel darah golongan A, B atau O, karena plasma tersebut tidak
mengandung aglutinin ataupun aglutinin . Untuk lebih memudahkan, dapat di
lihat pada Tabel 2.1.
Tabel 2.1 Protein-protein dalam Darah Manusia
gol darah aglutinogen aglutinin rumus
A A b/ A,b
B B a/ B,a
AB AB -A,B
O -ab/ (-,ab)
2.1.4 Transfusi Darah
Orang yang dapat memberikan darah pada orang lain di sebut donor, sedang
orang yang menerima darah di sebut resipien. Dalam hal transfusi darah, kita harus
memperhatikan:
-Pada donor, jenis aglutinogen dalam eritrositnya.
-Pada resipien, macam aglutinin dalam plasma/serum darahnya.
Pertemuan aglutinogen pada donor dengan aglutinin pada resipien yang sejenis akan
menimbulkan penggumpalan (aglutinasi).