jabariyah
manusia melewati kehidupan dan ketentuan Allah swt namun ketentuan Allah bisa berubah, sebagaimana kita memahami bahwa Qadha (ketentuan Allah) ada yg Mubram (tak bisa berubah) dan ada yg Mu'allaq (bisa berubah), sabda Rasul saw : "Doa dapat merubah Qadha" (Mustadrak ala shahihain hadits no.6038).
kita berbuat dan beramal, dan memasrahkan segalanya kepada Allah, kita mepunyai keinginan dan berusaha, namun bila kehendak Allah berbeda maka kita tenang dan tak risih, ridho dengan kehendak Nya swt.
manusia berbuat, namun sesekali ia bukanlah Maha Pengatur, ia berbuat namun tak bisa memaksakan kehendak Allah agar Allah menuruti kemauannya, ia selayaknya menerima keputusan Sang Pemilik Nya swt, sebagaimana anak yg patuh akan menerima kemauan ibunya walau bertentangan dengan keinginannya, ia jatuhkan kemauannya dan ia bersabar atas kemauan ibunya,
lebih lebih lagi atas kemauan kekasih tunggalnya yaitu Allah swt, yg menciptakan ibu dan ayahnya, kita mempunyai kehendak, namun ketika kita sadar ternyata kehendak Nya berbeda dengan kemauan kita dalam suatu hal, maka kita tenang dan bersabar atas kemauan Nya swt, dan inilah hakikat hamba, mustahil hamba mengangkat dirinya atas tuhannya hingga memaksa agar tuhannya mesti patuh pada keinginannya.
tawakkal yg benar adalah tawakkal yg diserrtai usaha, yaitu berusaha namun memasrahkan hasil kerjanya pada Allah, bila berhasil maka ia bersyukur karena ALlah sesuai dan setuju dg usaha dan kemauannya, dan bila tak berhasil ia bersabar karena ternyata kehendak Allah swt tak sesuai dg keinginannya, inilah yg disebut tawakkal.
Jabariyah adalah pemahaman yg mengatakan bahwa amal shalih bukanlha sebab masuknya kita ke sorgadala segala hal, dan sebaliknya adalah Qadariyah, yg meyakini bahwa sorga adalah bayaran dari amal kita secara mulak.
dan kedua faham ini batil, bahwa kita beramal dan Allah swt menentukan diterimanya amal itu atau tidak.
tentunya kita tak berpangku tangan, tidak pula mengandalkan amal untuk memastikan masuk sorga dan bebas dari neraka. (Fathul Baari Almasyhur juz 11 hal 296.
firman Allah swt :
Barangsiapa yg memberi dan bertakwa, dan membenarkan apa apa yg mulia, maka kami akan memudahkan baginya jalan kemudahan, namun mereka yg kikir dan merasa tak perlu, dan mendustakan kemuliaan, maka kami akan memudahkan baginya jalan kesulitan" (QS Allail 5-10)
ayat ini menjelaskan bahwa perbuatan baik akan memudahkan keadaan dan perbuatan buruk akan mempersulit keadaan kita.
firman Allah swt : "Demi manusia dan penciptaannya, telah diilhamkan padanya kejahatannya dan ketakwaannya, maka telah beruntunglah mereka yg menyucikan dirinya, dan telah merugilah mereka yg mengotori dirinya" (QS Assyams 7-10).
ayat ini menjelaskan bahwa Allah swt telah menyampaikan lewat para nabi Nya ajaran kemuliaan, dan beruntung yg memilih kemuliaan dan merugi yg memilih kejahatan, maka Allah swt memilihikan bagi mereka untuk memilih jalan hidupnya.
firman Allah swt : "Apakah mereka mengira tak ada satu yg melihat mereka?, bukankah kami telah berikan pada mereka dua mata, dan lidah serta kedua bibir, dan kami berikan pada mereka dua jalan" (QS AL Balad 7-10).
ayat ini menjelaskan bahwa Allah swt memberikan pilihan pada kita dua jalan
firman Allah swt : "Kami menciptakan mereka dari air mani, dan kami jadikan mereka melihat dan mendengar, sungguh kami berikan pada mereka jalan kehidupan, apakah mereka bersyukur atau kufur" (QS Al Insan 2-3).
demikian saudara saudariku.
wallahu a'lam