pengamatan

Pengamatan ini merupakan proses terakhir untuk membentuk suatu tanggapan. Terbentuknya suatu pengamatan karena adanya perhatian yang sangat intensif dari subyek pengamat. Adapun yang dimaksud dengan pengamatan menurut Kartini Kartono dalam bukunya “Ganguan-ganguan Psikis” adalah sebagai berikut :
“Kesan-kesan yang diterima sewaktu perangsang yang dibiarkan oleh dunia luar atau realitas yang ada mengenai indra kita. Dan pengamatan sendiri dalam arti yang sempit bisa diartikan sebagai proses menginterpretasikan sesuatu, dengan jalan mengenali, tanda-tanda serta pengertian-pengertian tentang alatnya.”

Sementara menurut pendapat Drs.Agus Sujanto dalam bukunya Psikologi Umum menyatakan bahwa “Pengamatan” adalah proses mengenal dunia luar dengan menggunakan indera. Pendapat lain mengungkapakan bahwa yang dimaksud dengan pengamatan adalah suatu peristiwa jiwa yang merupakan hasil dari pada kegiatan indra kita.
Berdasarkan beberapa pendapat diatas dapat dimengerti bahwa yang dimaksud dengan pengamatan disini adalah suatu proses yang terjadi dalam diri seseorang untuk mengenali atau mengetahui suatu obyek tertentu yang merangsang perhatian panca indranya, bisa dangan melihat, mendengar, membau, meraba dan mencap.
b. Proses terbentuknya pengamatan.
Ada beberapa tahapan tebentuknya pengamatan diantarnya adalah:
1. Adanya obyek yang diamati, obyek menimbulkan stimulus bagi alat indra/reseptor. Stimulus itu dapat datang dari dalam diri maupun dari luar. Stimulus dapat menggerakkan individu apabila ia langsung mengenai syaraf penerima yang bekerja sebagai reseptor.
2. Stimulus yang ada pada reseptor langsung diterima oleh syaraf sensorif, baru kemudian diteruskan kepusat susunan syaraf, yaitu otak, sebagai alat kesadaran dan sebagai alat untuk mengadakan respons yang dibantu oleh syaraf motoris.
3. Untuk menyadari atau mengadakan pengamatan terhadap sesuatu diperlukan pula adanya perhatian, yang notabenenya merupakan langkah pertama sebagai suatu persiapan didalam mengadakan pengamatan.
Dengan demikian dapat diterangkan bahwa proses terbentuknya pengamatan terjadi melalui tiga tahapan diantaranya adalah adanya obyek yang diamati, dari obyek tersebut menimbulkan stimulus terhadap indra, yang selanjutnya diterima oleh syaraf sensoris dan dilanjutkan ke otak, dari otak inilah kemudian stimulus tersebut diproses, dan timbulah pengamatan.

Related Posts

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel