Cairan Tubuh dan Pernafasan
Cairan yang terdapat dalam tubuh pada dasarnya dapat di bagi dalam dua
bagian, yaitu cairan yang terdapat di dalam sel (intrasel) dan cairan yang terdapat di
luar sel (ekstrasel). Cairan intrasel berfungsi sebagai medium bagi reaksi-reaksi
metabolisme yang berlangsung di dalam sel. Cairan ekstrasel berfungsi memberikan
zat-zat yang diperlukan oleh sel. Baik cairan intrasel maupun cairan ekstrasel
keduanya harus selalu dalam kondisi yang konstan, artinya masing-masing
mempunyai zat-zat yang diperlukan dan dalam konsentrasi yang tepat. Fungsi tubuh
yang utama adalah menjaga kondisi cairan tubuh agar dalam kondisi yang wajar dan
konstan.
Tubuh manusia sebagian besar terdiri atas cairan tubuh. Pada orang dengan
berat 70 kg terdapat 40 liter air atau 57 % dari berat badan. Rata-rata sekitar 62 %
air terdapat di dalam sel, sedangkan 38 % terdapat di luar sel. Dengan demikian dari
40 liter cairan tubuh itu 25 liter terdapat di dalam sel dan 15 liter terdapat di luar sel.
Cairan yang terdapat di luar sel ada yang termasuk dalam sistem sirkulasi dan ada
yang berupa cairan interstisial. Yang termasuk dalam sistem sirkulasi antara lain
adalah cairan darah dan limfe. Yang di maksud dengan cairan interstisial adalah
cairan yang terdapat di antara sel-sel, di luar sistem sirkulasi atau di luar pembuluhpembuluh
kapiler. Kira-kira 97 % dari darah adalah berupa cairan. Darah terdapat
dalam tubuh kira-kira 5 liter dan terdiri atas 3 liter plasma darah dan 2 liter cairan
dalam sel darah, yaitu sel darah merah dan sel darah putih.
Darah dialirkan ke seluruh bagian tubuh melalui sistem sirkulasi. Darah
mengalir ke paru-paru kiri dan paru-paru kanan guna mengambil oksigen dari udara
yang terdapat pada alveoli dan mengeluarkan karbondioksida. Oksigen di ambil dari
udara, sedangkan karbondioksida dikeluarkan ke udara melalui sistem respirasi atau
sistem pernafasan. Jadi, antara sistem respirasi dan sistem sirkulasi darah adalah
sangat berkaitan erat.
2.1.1 Teori tentang Darah Manusia
Darah merupakan bagian penting dari sistem pengangkutan (transportasi) di
dalam tubuh manusia. Darah yang di pompa ke seluruh tubuh melalui sistem
peredaran darah mengangkut zat-zat yang sangat diperlukan untuk kelangsungan
hidup sel-sel tubuh. Sebaliknya, darah juga membawa zat-zat yang tidak berguna
lagi bagi sel untuk di buang keluar tubuh. Beberapa fungsi darah dalam tubuh antara
lain:
1.
Pernafasan. Transportasi oksigen dari paru-paru ke jaringan-jaringan dan
karbondioksida dari jaringan ke paru-paru.
2.
Gizi. Transportasi sari-sari makanan yang di serap melalui dinding usus ke
jaringan-jaringan yang membutuhkan.
3.
Ekskresi. Transportasi sisa-sisa metabolisme, dari jaringan ke alat pengeluaran
(ginjal, kulit, usus).
4.
Mengatur suhu tubuh dengan meratakan panas badan.
5.
Mengatur keseimbangan asam basa dalam tubuh.
6.
Mengatur keseimbangan air melalui efek darah terhadap pertukaran air antara
cairan yang bersirkulasi dengan cairan dalam jaringan.
7.
Sebagai benteng pertahanan tubuh dari serangan bakteri atau kuman-kuman
penyakit.
8. Transportasi hormon dari kelenjar buntu (endokrin) ke bagian tubuh tertentu.
bagian, yaitu cairan yang terdapat di dalam sel (intrasel) dan cairan yang terdapat di
luar sel (ekstrasel). Cairan intrasel berfungsi sebagai medium bagi reaksi-reaksi
metabolisme yang berlangsung di dalam sel. Cairan ekstrasel berfungsi memberikan
zat-zat yang diperlukan oleh sel. Baik cairan intrasel maupun cairan ekstrasel
keduanya harus selalu dalam kondisi yang konstan, artinya masing-masing
mempunyai zat-zat yang diperlukan dan dalam konsentrasi yang tepat. Fungsi tubuh
yang utama adalah menjaga kondisi cairan tubuh agar dalam kondisi yang wajar dan
konstan.
Tubuh manusia sebagian besar terdiri atas cairan tubuh. Pada orang dengan
berat 70 kg terdapat 40 liter air atau 57 % dari berat badan. Rata-rata sekitar 62 %
air terdapat di dalam sel, sedangkan 38 % terdapat di luar sel. Dengan demikian dari
40 liter cairan tubuh itu 25 liter terdapat di dalam sel dan 15 liter terdapat di luar sel.
Cairan yang terdapat di luar sel ada yang termasuk dalam sistem sirkulasi dan ada
yang berupa cairan interstisial. Yang termasuk dalam sistem sirkulasi antara lain
adalah cairan darah dan limfe. Yang di maksud dengan cairan interstisial adalah
cairan yang terdapat di antara sel-sel, di luar sistem sirkulasi atau di luar pembuluhpembuluh
kapiler. Kira-kira 97 % dari darah adalah berupa cairan. Darah terdapat
dalam tubuh kira-kira 5 liter dan terdiri atas 3 liter plasma darah dan 2 liter cairan
dalam sel darah, yaitu sel darah merah dan sel darah putih.
Darah dialirkan ke seluruh bagian tubuh melalui sistem sirkulasi. Darah
mengalir ke paru-paru kiri dan paru-paru kanan guna mengambil oksigen dari udara
yang terdapat pada alveoli dan mengeluarkan karbondioksida. Oksigen di ambil dari
udara, sedangkan karbondioksida dikeluarkan ke udara melalui sistem respirasi atau
sistem pernafasan. Jadi, antara sistem respirasi dan sistem sirkulasi darah adalah
sangat berkaitan erat.
2.1.1 Teori tentang Darah Manusia
Darah merupakan bagian penting dari sistem pengangkutan (transportasi) di
dalam tubuh manusia. Darah yang di pompa ke seluruh tubuh melalui sistem
peredaran darah mengangkut zat-zat yang sangat diperlukan untuk kelangsungan
hidup sel-sel tubuh. Sebaliknya, darah juga membawa zat-zat yang tidak berguna
lagi bagi sel untuk di buang keluar tubuh. Beberapa fungsi darah dalam tubuh antara
lain:
1.
Pernafasan. Transportasi oksigen dari paru-paru ke jaringan-jaringan dan
karbondioksida dari jaringan ke paru-paru.
2.
Gizi. Transportasi sari-sari makanan yang di serap melalui dinding usus ke
jaringan-jaringan yang membutuhkan.
3.
Ekskresi. Transportasi sisa-sisa metabolisme, dari jaringan ke alat pengeluaran
(ginjal, kulit, usus).
4.
Mengatur suhu tubuh dengan meratakan panas badan.
5.
Mengatur keseimbangan asam basa dalam tubuh.
6.
Mengatur keseimbangan air melalui efek darah terhadap pertukaran air antara
cairan yang bersirkulasi dengan cairan dalam jaringan.
7.
Sebagai benteng pertahanan tubuh dari serangan bakteri atau kuman-kuman
penyakit.
8. Transportasi hormon dari kelenjar buntu (endokrin) ke bagian tubuh tertentu.