Tinjauan Tentang Kencur
1.3.1. Klasifikasi Kencur
Berdasarkan ciri – ciri yang diberikan tanaman kencur diklasifikasikan sebagai berikut :
- Divisi : Spermatophyta
- Subdivisi : Angiospermae
- Kelas : Monocotyledonae
- Bangsa : Zingiberales
- Suku : Zingiberaceae
- Marga : Kaempferia
- Spesies : Kaempferia galanga Linn.
Tanaman kencur merupakan terna kecil yang tunbuh subur di daerah dataran rendah atau pegunungan yang tanahnya gembur dan tidak terlalu banyak air.
Beberapa manfaat kencur bagi kehidupan manusia :
- menyembuhkan batuk
- meningkatkan nafsu makan
- mengatasi keracunan
- menghangatkan dan menambah daya tahan tubuh.
- rempah-rempah untuk pembuatan berbagai macam makanan.
1.3.2. Rimpang Kencur
Rimpang kencur merupakan simplisia nabati dari tanaman kencur dengan nama simplisia Kaempferia galanga Rhizomae. Rimpang kencur memiliki aroma yang spesifik, berwarna putih, dengan rasa pedas, hangat, agak pahit, dan akan menimbulkan rasa tebal. Pada musim kemarau panjang daun kencur mengering akan tetapi rimpangnya tetap bertahan. Daun akan tumbuh lagi pada musim hujan.
Cara pembuatan simplisia tersebut yaitu sebagai berikut :
Pengumpulan Bahan :
Rimpang dikumpulkan apabila batang dan daunnya mulai melayu atau mengering. Rimpang-rimpang tersebut kemudian dicuci sampai bersih dengan air bersih. Lalu ditiriskan hingga sisa-sisa air cucian dapat dibebaskan.
Pembuatan simplisia :
Rimpang yang sebelumnya sudah bersih dan ditiriskan, diiris-iris melintang dengan ketebalan 2-5 mm. selanjutnya dikeringkan di bawah panas matahari dengan alas tikar.
1.3.3. Kandungan Kimia
Dalam rimpang kencur mengandung beberapa senyawa kimia diantaranya yaitu :
1. Minyak Atsiri (2,4% - 3,9%) yang terdiri dari ;
- Borneol
- Kamfer
- Sineol
- Pentadecane
- Etil p-metoksisinamat (1,28% - 3%)
- P-metoksistirena
2. Pati (4,14%)
3. Mineral (13,73%)
Monografi Etil p-metoksisinamat
Etil p-metoksisinamat merupakan hasil isolasi terbesar metabolit sekunder rimpang kencur dengan variasi 1,28% - 3% dari berat serbuk rimpang kering. Etil p-metoksisinamat ini akan mengalami reaksi hidrolisis dalam suasana basa maupun asam menjadi Asam p-metoksisinamat. Sebenarnya dalam rimpang kencur sendiri terkandung senyawa Asam p-metoksisinamat tetapi dalam variasi yang sangat kecil yaitu 0,052% - 0,75% (Sadono, Didik Hasmono)
Rumus molekul Etil p-metoksisinamat adalah C12H13O3 dengan berat molekul 205. Senyawa ini berbentuk kristal jarum berwarna putih, transparan, dan mengkilat. Titik leburnya berkisar antara 47˚C – 48˚C. Senyawa ini tidak dapat larut dalam air, mudah larut dalam etanol 96%, mudah larut dalam metanol.
Senyawa p-metoksisinamat dapat digunakan sebagai anti fungi, antiseptik, dan analgesik.