memimpin zikir
MSH.12 MAY 2011.PREPOST.BAH
Kita Mempunyai Satu Ayah
Mawlana Syekh Hisyam Kabbani
12 Mei 2011 Lefke, Siprus
Suhbah / Khatm
A`uudzu billahi min asy-Syaythaani 'r-rajiim. Bismillahi 'r-Rahmaani 'r-Rahiim.
Nawaytu 'l-arba`iin, nawaytu 'l-`itikaaf, nawaytu 'l-khalwah, nawaytu 'l-`uzlah,
nawaytu 'r-riyaadhah, nawaytu 's-suluuk, lillahi ta`ala fii haadza 'l-masjid.
Saya hanya ingin mengatakan bahwa saya ingin menyambut setiap orang. Saya tidak pantas untuk melakukan zikir, tetapi dengan izin dan perintah Mawlana saya melakukannya, tetapi barangkali ada orang yang lebih tulus yang dapat memimpin zikir ini. Selamat datang kepada semua orang, khususnya para perwakilan Mawlana di seluruh dunia, semoga Allah (swt) memberkati kalian semua dan mereka semua, di manapun mereka berada.
Saya ingin mengatakan sesuatu yang dikatakan oleh Mawlana kepada saya, dan saya telah mengatakannya berulang kali, “Aku mempunyai mahkota di kepalaku dan mahkota itu mempunyai permata, masing-masing permata itu melambangkan seorang muridku. Mereka semua adalah permata dalam hadirat Nabi (s) dan mereka semua mempunyai status yang sama atau level yang sama di mataku.”
Kita adalah saudara; kita mempunyai satu ayah, sebagaimana Allah (swt) berfirman di dalam kitab suci al-Qur’an:
ادْعُوهُمْ لِآبَائِهِمْ هُوَ أَقْسَطُ عِندَ اللَّهِ
Ad`uuhum li-abaa'ihim huwa aqsaţhu `inda-Allah.
Panggilah mereka dengan nama Ayah mereka, itu lebih adil pada sisi Allah. (al-Ahzaab, 33:5)
Ayah kita adalah Mawlana Syekh Muhammad Nazim al-Haqqani, dan insya-Allah kita tidak mempunyai sesuatu yang tidak menyenangkan dengan melakukan zikir. Semoga Allah menjaga kita bersama di dunia dan di akhirat dalam hadirat Mawlana, Grandsyekh `AbdAllah al-Fa'iz ad-Daghestani (q), dan Nabi (s), untuk bersama dengan Nabi (s) saat kita meninggalkan dunia ini.
[Khatm al-Khwajagan]
Dipublikasikan oleh Google Drive–Laporkan Penyalahgunaan –Dimutakhirkan secara otomatis setiap 5 menit
Kita Mempunyai Satu Ayah
Mawlana Syekh Hisyam Kabbani
12 Mei 2011 Lefke, Siprus
Suhbah / Khatm
A`uudzu billahi min asy-Syaythaani 'r-rajiim. Bismillahi 'r-Rahmaani 'r-Rahiim.
Nawaytu 'l-arba`iin, nawaytu 'l-`itikaaf, nawaytu 'l-khalwah, nawaytu 'l-`uzlah,
nawaytu 'r-riyaadhah, nawaytu 's-suluuk, lillahi ta`ala fii haadza 'l-masjid.
Saya hanya ingin mengatakan bahwa saya ingin menyambut setiap orang. Saya tidak pantas untuk melakukan zikir, tetapi dengan izin dan perintah Mawlana saya melakukannya, tetapi barangkali ada orang yang lebih tulus yang dapat memimpin zikir ini. Selamat datang kepada semua orang, khususnya para perwakilan Mawlana di seluruh dunia, semoga Allah (swt) memberkati kalian semua dan mereka semua, di manapun mereka berada.
Saya ingin mengatakan sesuatu yang dikatakan oleh Mawlana kepada saya, dan saya telah mengatakannya berulang kali, “Aku mempunyai mahkota di kepalaku dan mahkota itu mempunyai permata, masing-masing permata itu melambangkan seorang muridku. Mereka semua adalah permata dalam hadirat Nabi (s) dan mereka semua mempunyai status yang sama atau level yang sama di mataku.”
Kita adalah saudara; kita mempunyai satu ayah, sebagaimana Allah (swt) berfirman di dalam kitab suci al-Qur’an:
ادْعُوهُمْ لِآبَائِهِمْ هُوَ أَقْسَطُ عِندَ اللَّهِ
Ad`uuhum li-abaa'ihim huwa aqsaţhu `inda-Allah.
Panggilah mereka dengan nama Ayah mereka, itu lebih adil pada sisi Allah. (al-Ahzaab, 33:5)
Ayah kita adalah Mawlana Syekh Muhammad Nazim al-Haqqani, dan insya-Allah kita tidak mempunyai sesuatu yang tidak menyenangkan dengan melakukan zikir. Semoga Allah menjaga kita bersama di dunia dan di akhirat dalam hadirat Mawlana, Grandsyekh `AbdAllah al-Fa'iz ad-Daghestani (q), dan Nabi (s), untuk bersama dengan Nabi (s) saat kita meninggalkan dunia ini.
[Khatm al-Khwajagan]
Dipublikasikan oleh Google Drive–Laporkan Penyalahgunaan –Dimutakhirkan secara otomatis setiap 5 menit