BUN dan Kreatinin

BUN dan Kreatinin

Blood Urea Nitrogen (BUN) dapat didefinisikan sebagai jumlah nitrogen urea yang hadir dalam darah.
Urea adalah produk limbah yang dibentuk dalam tubuh selama proses pemecahan protein.
Selama metabolisme protein, protein diubah menjadi asam amino yang juga menghasilkan amonia.
Urea tidak lain adalah substansi yang dibentuk oleh beberapa molekul amonia.
Metabolisme protein berlangsung dalam hati dan dengan demikian urea juga diproduksi oleh hati.
Selanjutnya, urea ditransfer ke ginjal melalui aliran darah dan dikeluarkan dari tubuh dalam bentuk urin.
Dengan demikian, setiap disfungsi ginjal akan menyebabkan kadar tinggi atau rendah BUN dalam darah.
Kreatinin (creatinine) adalah produk penguraian dari kreatin fosfat dalam metabolisme otot dan dihasilkan dari kreatin (creatine).
Kreatinin pada dasarnya merupakan limbah kimia yang selanjutnya diangkut ke ginjal melalui aliran darah untuk dikeluarkan melalui urin.
Kadar kreatinin dapat diukur dalam urin serta darah. Tingkat kreatinin dalam darah umumnya tetap normal karena massa otot relatif konstan.Dengan demikian, ginjal yang berfungsi normal juga akan menunjukkan tingkat normal kreatinin dalam darah.
Tapi ketika ginjal tidak berfungsi dengan baik, jumlah kreatinin dalam darah akan meningkat.

Rasio BUN-Kreatinin

Dari uraian di atas, jelas bahwa BUN dan kreatinin merupakan elemen penting darah yang membantu mendeteksi masalah ginjal.
Rasio normal BUN-kreatinin adalah antara 10:1 hingga 20:1, sedangkan rasio BUN- kreatinin pada anak-anak berusia kurang dari 12 bulan mencapai 30:1.
Ketika terjadi masalah ginjal, rasio BUN-kreatinin akan meningkat karena terjadi peningkatan jumlah BUN dan kreatinin dalam darah.
Tetapi beberapa kondisi kesehatan mungkin menyebabkan kenaikan atau penurunan hanya BUN atau hanya kreatinin.
Misalnya, diet tinggi protein menyebabkan tingkat BUN dalam darah meningkat, tanpa mempengaruhi kadar kreatinin.
Di sisi lain, terdapat kondisi kesehatan, seperti sirosis hati dan gagal jantung, yang meningkatkan kadar BUN dan kreatinin, bahkan ketika ginjal berfungsi dengan baik.

Penyebab Rasio Tinggi BUN-Kreatinin

– Gagal ginjal
– Dehidrasi berat
– Penyumbatan saluran kemih
– Perdarahan saluran cerna
– Diet protein tinggi
– Obat steroid

Penyebab Rasio Rendah BUN-Kreatinin

– Diet rendah protein
– Cedera otot (rhabdomyolysis)
– Sindrom Inappropriate Antidiuretic Hormone Secretion (SIADH)
– Kehamilan
– Sirosis
Terdapat berbagai faktor lain yang mempengaruhi rasio BUN-kreatinin. Pada orang tua, karena massa otot menurun, kadar kreatinin menjadi rendah sehingga menyebabkan rasio tinggi BUN-kreatinin.
Kadar kreatinin juga rendah pada wanita hamil, dan karenanya menyebabkan peningkatan rasio BUN-kreatinin.
Dehidrasi menyebabkan BUN meningkat tanpa mempengaruhi rasio kreatinin.
Jadi, sebelum mengambil kesimpulan atas hasil tes, semua faktor di atas harus dipertimbangkan.[]

Related Posts

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel