Pengaruh Persepsi Kualitas Produk terhadap Keputusan Pembelian
Hubungan Antar Variabel
2.3.1 Pengaruh Persepsi Kualitas Produk terhadap Keputusan Pembelian
Menurut Richardson et al. (1996) dalam Choy et al. (2011)telah membuktikan bahwa persepsi kualitas berpengaruh terhadap keputusan pembelian. Penelitian – penelitian menunjukkan bahwa dewasa ini perusahaan telah sukses dalam meyakinkan konsumen bahwa tingkat absolutkualitas sebenarnya berbeda atau berbagai macam variasidalam kualitas menghadapkan konsumen dengan resiko.Kemudian, Choy et al. menegaskan kembali bahwa persepsi kualitas memiliki dampak langsung terhadap keputusan pembelian..
Kualitas juga digunakan untuk produk atau yang disebut dengan kualitas produk, kualitas produksudah diketahui mampu memberikan pengaruh terhadap pangsa pasar di masadepan dan juga kualitasproduk mampu mempengaruhi konsumen dalam melakukankeputusan pembelian (Schniederjans et al,2011:53).
Berdasarkan uraian diatas, dapat diduga bahwa persepsi kualitas produkmerupakan salah satu faktor seorang konsumen dalam melakukan pembelian ulang, semakin baik persepsi kualitas produkmaka akan meningkatkan keputusan pembelian terhadap produk tersebut.
2.3.2 Pengaruh Persepsi Harga terhadap Keputusan Pembelian
Menurut kotler dan amstrong (2009:6) persepsi harga adalah sejumlah uang yang ditukarkan untuk sebuah produk atau jasa, lebih jauh lagi harga adalah sejumlah nilai yang konsumen tukarkan untuk jumlah manfaat dengan memiliki atau menggunakan suatu barang atau jasa. Hasil penelitian ini juga di perkuat dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Tri Prastiani (2005) bahwa harga, keragaman produk, dan fasilitas, berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian.
Selanjutnya hasil penelitian (Kurnia Dwi, 2012)yang menganalisis pengaruh variabel persepsi harga terhadap keputusan pembelian menyimpulkan bahwa harga memiliki pengaruh positif terhadap minat beli ulang. Hal ini berarti semakin baik konsumen penerimaan konsumen mengenai harga, semakin besar keputusan pembelian yang diberikan konsumen.