PPERSPEKTIF PSIKOLOGI POSITIF
PPERSPEKTIF PSIKOLOGI POSITIF
Psikologi positif merupakan studi mengenai emosi positif, karakter positif dan institusi positif (Seligman & Csukszentmihalyi, 2000). Psikologi positif berfokus pada dua misi dari ilmu psikologi yaitu : membuat kehidupan manusia lebih produktif dan mengidentifikasi serta memelihara potensi positif dari setiap individu. Dalam pengertian lain, psikologi positif mempelajari mengenai kesehatan mental (mental health) dan kebahagiaan (well-being)(Seligman, Martin E.P, 2005).
Tujuan dari psikologi positif terungkap dari pernyataan dibawah ini:
..to catalyze a change in psychology from a preoccupation only with repairing the worst things in life to also building the best qualities in life.
(Synder&Lopez, 2005, hal.3)
Ruang lingkup dari psikologi positif :
1. Pada tingkat subyektif ruang lingkupnya meliputi pengalaman subyektif yang positif antara lain kebahagiaan dan kepuasan akan hal-hal yang terjadi di masa lalu: energi yang dirasakan mengalir di jiwa, sukacita, hasrat, kebahagiaan yang dirasakan dalam konteks “sekarang dan sedang berlangsung” ; pemikiran konstruktif mengenai masa depan yang meliputi optimisme, harapan dan iman.
2. Pada tingkat individual ruang lingkupnya meliputi sifat pribadi yang positif antara lain kesediaan dan kemampuan untuk mencintai dan untuk bekerja, dorongan atau motivasi, keterampilan interpersonal, kepekaan estetis, kegigihan dan ketekunan, pengampunan, originalitas, pemikiran berorientasi masa depan (future-mindedness), potensi, dan kebijaksanaan.
3. Pada tingkat kelompok ruang lingkupnya meliputi kebajikan-kebajikan bersifat kenegaraan dan instansi yang menggerakkan individu menuju kehidupan bernegara yang lebih baik antara lain tanggung jawab, pemeliharaan, altruisme, sopan santun, sikap yang tidak berlebihan, toleransi dan etika kerja .
Psikologi positif melihat manusia dari sisi kekuatan (strengthts)dan kebajikan-kebajikan (virtues) yang dimilikinya. Terdapat enam (6) kebajikan dan 24 kekuatan karakter yang diungkapkan oleh Peterson & Seligman (2004) antara lain :
| Virtue and strengths | Defenisi |
1 | Wisdom and Knowledge (Kebijaksanaan dan pengetahuan) | Kekuatan kognitif yang diperlukan dalam memperoleh dan memanfaatkan pengetahuan |
| Creativity (Kreativitas) | Memikirkan cara atau strategi baru yang produktif dalam bekerja |
| Curiosity (Keingintahuan) | Memiliki ketertarikan dalam setiap pengalaman yang terjadi |
| Open-mindedness (Keterbukaan pemikiran) | Memikirkan berbagai hal secara terus menerus dan mengujinya dari berbagai sisi |
| Love of learning (Kesenangan akan belajar) | Menguasai keterampilan, konsep dan pengetahuan baru |
| Perspectives (Perspektif) | Mampu menyediakan nasihat yang bijak bagi orang lain |
2 | Courage (Dorongan) | Kekuatan emosional yang meliputi latihan kemauan untuk mencapai tujuan walaupun menghadapi rintangan, dari luar maupun dari dalam |
| Authenticity (Keaslian) | Menyatakan hal yang benar dan menampilkan dirinya dengan cara yang sebagaimana adanya |
| Bravery (Keberanian) | Tidak menghindar dari hambatan, masalah, kesulitan maupun penderitaan |
| Persistence (Kegigihan) | Menyelesaikan apa yang dimulai |
| Zest (Semangat) | Memandang hidup dengan antusiasme dan energi |
3 | Humanity (Kemanusiaan) | Kekuatan interpersonal yang meliputi mengarahkan diri pada orang lain dan berperilaku menjadi sahabat bagi orang lain |
| Kindness (Kebaikan) | Memberikan pertolongan dan amal pada orang lain |
| Love (Cinta) | Menjunjung tinggi hubungan yang dekat dengan orang lain |
| Social intelligence (Inteligensi Sosial) | Sadar akan motif dan perasaan diri sendiri dan orang lain |
4 | Justice (Keadilan-Kebenaran) | Kekuatan kewarganegaraan yang mendasari kehidupan komunitas yang sehat |
| Fairness (Keadilan-Kesetaraan) | Memperlakukan semua orang dengan cara yang sama berlandaskan asas kesetaraan dan keadilan |
| Leadership (Kepemimpinan) | Mengatur aktivitas kelompok dan memastikan hal itu terjadi |
| Teamwork (Kerjasama) | Bekerja dengan baik sebagai sebagai bagian dari kelompok |
5 | Temperance (Kesederhanaan) | Kekuatan yang bekerja melindungi dalam melawan sesuatu yang melebihi kapasitas |
| Forgiveness (Pengampunan) | Mengampuni orang yang telah melakukan kesalahan |
| Modesty (Kerendahan hati) | Membiarkan prestasi/pencapaian yang diperoleh berbicara dengan sendirinya |
| Prudence (Kebijaksanaan) | Berhati-hati dalam memilih, tidak mengatakan atau melakukan hal-hal yang akan disesali kemudian |
| Self-regulation (Kontrol diri) | Mengelola apa yang dirasakan dan apa yang dilakukan |
6 | Transcendence (Transendensi) | Kekuatan yang menempa hubungan dengan dunia alam semesta dan menyediakan makna |
| Appreciation of beauty and excellence (Apresiasi terhadap keindahan dan keunggulan) | Memperhatikan dan menghargai keindahan, keunggulan dan atau katerampilan dalam segala bidang kehidupan |
| Gratitude (Bersyukur) | Sadar akan berbagai hal yang terjadi dan mensyukurinya |
| Hope (Harapan) | Mengharapkan yang terbaik dan bekerja untuk mencapainya |
| Humor | Suka akan tertawa dan bercanda, memberikan senyuman bagi orang lain |
| Religiousness (Keberagamaan) | Memiliki kepercayaan yang rasional mengenai tujuan yang lebih tinggi dan makna hidup |