Tanda-Tanda Kiamat

MSH.22 APR 2011.PREPOST.BAH
Tanda-Tanda Kiamat
Mawlana Syekh Hisyam Kabbani
22 April 2011     Lefke, Siprus
Khotbah Jumat

Alhamdulillah, alhamdulillah nasta`iinuhu wa nastaghfiruhu wa nastadhii wa na`uudzu billahi min syuruuri anfusinaa wa sayyiaati a`maalinaa man yahdillahu fa-laa muddhilla lah, wa man yudhlill fa laa haadiya lahu alhamdulillah alladzii hadaanaa li’l-islaami wa maa kunna li-nahtadii law laa an hadaanaa’Allah. alhamdulillah nasta`iinahu wa nastaghfiruhu wa nastadhii wa na`uudzu billahi min syuruuri anfusinaa wa sayyiaati a`maalina.
Alhamdulillah alladzii ja`ala min ummati’l-habiibi ’l-musthafa `alayhi afdhal ash-shalaatu wa’s-salaam, wa nasyhadu an laa ilaha ill-Allah wahdahu la syariika lahu wa matsiila lahu fii `uluuwi syaanihi wa `azhiimi sultaanih, wa nasyhadu anna sayyidina wa sanadana wa

mawlana Muhammadan `abduhu wa habiibuhu wa rasuuluh alladzii atsnaa `alayhi rabbul-`izzati haytsu qaal nassan fii saalifi’l-qidami, fa atsna rabbahu `ala an-nabi hiina qaal: inna Allaha wa mala’ikatuhu yushalluuna ‘ala an-Nabi inn Allaha yaa  ayyuhalladziina amaanuu shalluu `alayhi wa sallimuu tasliima.
Allahuma shalli `ala Sayyidina Muhammad (s) al-muakhsuusa bi jawaami` al-kalami wa khawaais al-hikami alladzii atsnaa `alayhi rabbahu. fii saalifi ’l-qidami.

Wa nasyhadu anna sayyidina wa sanadana wa mawlana Muhammadan `abduhu wa habiibuhu wa rasuuluh arsalahu min arjaahi’-`arabiyy miizaana wa afsahaa bayaanana fa awdahat-thariiqati wa nasaha li’l-khaliiqa shalla ‘Llahu ta`ala `alayhi wa `ala aalihi wa ashaabih wa azwaajih wa awlaadih wa sallama wa khulafaa’ihi’ amiliin min ba`dihi wa

wuzaraahi al-`amiliin fii `ahdihi khususan minhum `ala a'immati khulafa'i rasuulullah `ala at-tahqiiq uamaraa al-muminiin hadharaati abi bakrin wa `umarin wa `utsmaan wa `ali dzuw il-qadra al-jallii wa `ala baqiyyatas-shahabati wa ’t-tabi`iin ridhwaanullahit ta`ala `alayhim ajma`iin.  ya ayyuhaladziina amanuu shalluu `alayhi wa sallimuu tasliima.
.
Abu Muusa al-`Ashari (r) meriwayatkan dari Nabi (s):
Sesungguhnya menjelang datangnya Kiamat, akan ada hari-hari di mana ilmu akan diangkat, dan ketidakpedulian akan diturunkan, dan akan ada banyak harj dan maraj. Dan mereka bertanya apa itu
harj.  Ia berkata, “pembunuhan, pembunuhan.”

Para ulama meninggal dunia dan tidak ada lagi yang menggantikan posisi mereka, sehingga orang-orang akan mengangkat pemimpin yang jahil (tidak cakap).  Mereka akan ditanyakan berbagai

pertanyaan dan mereka akan memberikan fatwa tanpa didasari ilmu.  Mereka adalah sesat dan menyesatkan yang lainnya. (Sahih Bukhari, Sahih Muslim)


`AbdAllah bin Masuud (r) menerangkan hadis ini dengan berkata, "Peganglah ilmu ketika ia tersedia, karena ia akan diangkat." (Hadis)
“... Hari Kiamat tidak akan muncul hingga orang-orang melakukan hubungan seksual di jalan-jalan seperti keledai.” Aku bertanya, “Apakah itu akan sungguh terjadi?”  Beliau berkata, “Ya, itu
akan terjadi.  Hari Kiamat tidak akan terjadi sampai seorang pria mengambil wanita di jalan (melakukan hubungan seksual), dan orang-orang terbaik di antara mereka pada saat itu adalah orang yang melihat hal itu dan berkata, “Jika saja aku yang menjadi orang itu dan melakukannya di balik dinding (bersama wanita itu).”  (Hadis)
ه
`An abi rayhan aatayta an-Nabi (s) sami`tu rasuulullah yaquul: maa tara an-naar `aynun bakat min khashiyyatillah.

Nabi (s) bersabda, “Mata yang meneteskan air mata karena takut terhadap Allah tidak akan masuk ke dalam Neraka, dan tidak pula mata yang menghabiskan waktunya di malam hari sebagai penjaga di jalan Allah.” (Hadis)

Wahai Mukmin!  Saya mengutip beberapa hadis mengenai Tanda-Tanda Hari Kiamat.  Apa yang penting, Nabi (s) berkata bahwa salah satu tanda Hari Kiamat adalah bahwa ilmu akan diangkat.  Mereka (Para Sahabat) bertanya, “Apakah Qur’an akan diangkat?  Tidak, tetapi itu artinya bahwa orang-orang yang berilmu, para ulama yang berimu akan meninggal dan tidak ada orang berilmu yang akan menggantikan mereka, dan mereka akan digantikan oleh ulama-ulama yang tidak cakap yang akan membuat fatwa yang salah dan menyesatkan orang.

Dan Nabi (s) bersabda, “Jika engkau ingin masuk Surga, kau harus melakukan tiga atau empat hal kecil.”  Yang pertama, afsyuu as-salaam, “Sebarkan salam.”  Ucapkan salam kepada satu sama lain.  Hilangkan kemarahan dari dalam hati kalian, bahkan kepada musuh kalian.  Wahai saudara Muslim, hilangkan kebencian dari dalam hati kalian dan jadilah lebih baik darinya.  Itu adalah perintah Allah kepada setiap Muslim, yaitu untuk mengucapkan salam kepada satu sama lain.  Alhamdulillah, di zawiyah ini setiap orang mengucapkan salam satu sama lain, dengan berkah dari Syekh kita.

Yang kedua: berikan makanan, tawarkan makanan semampu kalian, karena Allah (swt) senang dengan orang yang berjiwa sosial dan ramah, dan bicara dengan satu sama lain mengenai akhirat dan bicara
mengenai ilmu.

Ketiga: bangun dan salat ketika orang lain sedang tidur; jangan berkata, “Aku ngantuk!  Aku ingin tidur.”  Bangunlah dan salat.  Allah melihat pada mereka yang salat sebelum Subuh, kepada orang yang melakukan salat Subuh, yang duduk, dan beribadah hingga setelah Subuh.  Jadi Nabi (s) bersabda, sebarkan salam, berikan makanan, salat di malam hari dan engkau akan masuk ke Surga tanpa perhitungan.
 (Doa, salaat)

Dipublikasikan oleh Google Drive–Laporkan Penyalahgunaan –Dimutakhirkan secara otomatis setiap 5 menit

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel