Videography
Videography berhubungan erat dengan pengambilan sebuah gambar. Diambil dari kata video
yang dalam bahasa latin berarti ”aku melihat” dengan akhiran graphy yang memiliki arti
”penulisan”. Yang di tahun 1972 dipertanyakan apa arti dari videography tersebut.
Videography ternyata erat kaitannya dengan video klip musik.
Di dalam pengambilan gambar untuk sebuah video kita
harus memperhitungkan banyak hal didalamnya. Hal yang
sangat mendasar tetapi besar pengaruhnya didalam sebuah
penciptaan video clip, juga untuk menciptakan gaya visual
yang persuasif.Kamera sering kali disebut juga ‘mata para
penonton’ . tetapi para penonton hanya dapat melihat apa
yang kita pilih untuk ditampilkan. Hanya bagian dari
adegan yang terpilih oleh lensa kamera yang dapat dilihat
oleh mereka. Para penonton hanya bisa menduga apa yang
ada diluar layar. Dan dengan memanfaatkan itu kita dapat
memainkan kreativitas kita untuk menciptakan sebuah
adegan atau efek yang menarik bagi penonton. Seperti
gambar disamping, penonton hanya bisa melihat si pemeran
wanita tanpa tahu bahwa disampingnya ada banyak orang
yang berkumpul. Pada kenyataannya situasi di sekitar kamera terlihat ramai, tetapi yang
tertangkap kamera adalah situasi seorang wanita yang duduk ditengah kesepian.
Jauh dekatnya pengambilan gambar dapat memberikan kesan yang berbeda, detail sebuah
obyek, ataupun memperlihatkan banyak obyek yang kita mau. Pengambilan dapat dibagi
menjadi 10 Jenis :
ECU - Extreme Close-up (Pengambilan obyek secara detail)
VCU - Very Close-up (Pengambilan wajah dari antara dahi sampai diatas dagu)
BCU - Big Close-up (Pengambilan wajah secara penuh)
CU - Close-up (Pengambilan dari sedikit diatas kepala sampai bagian leher)
MCU - Medium Close-up (Pengambilan dari atas kepala sampai bagian dada)
MS - Medium Shot (Pengambilan dari atas kepala sampai dibagian pergelangan
tangan)
KNEE - Knee knot (Pengambilan dari atas kepala sampai bagian bawah lutut)
MLS - Medium long shot (Pengambilan seluruh bagian tubuh dengan pemberian
jarak atas dan bawah sedikit)
LS - long shot (Pengambilan bagian tubuh hanya ¾ sampai 1/3 tinggi layar)
XLS - Extra long shot (Extreme long shot)
Untuk memberikan efek yang tepat diperlukan sudut pengambilan sebuah gambar yang tepat
juga. Misalnya saja jika kita ingin menceritakan suasana yang ramai dan hiruk pikuk selain
kita mengambil dari jarak yang jauh kita mungkin mengambil dari sudut pandang mata burung
(dari atas) dengan begitu kepadatan akan terasa lebih menyesakan. Lalu jika ingin
memberikan kesan yang kuat, besar, atau megah kita bisa mengambil sudut pandang mata
cacing (dari bawah). Hal ini sering kali kita abaikan sebagai penonton, tetapi jika kita ingin
membuat sebuah video hal inilah yang sangat penting.Pengaturan cahaya bisa dibilang sebagai
faktor yang sangat besar pengaruhnya untuk memberikan efek suatu gambar. Efek yang
terbesar dapat menimbulkan emosi dari warna cahaya, sudut datang cahaya, dan juga jumlah
sumber cahaya yang dipancarkan. Dan kita juga perlu berpikir dimana meletakan lampu-
lampu tersebut, juga jenis cahaya yang kita pakai.Teknik pemakaian cahaya amat beragam.
Dan setiap jenisnya akan mempengaruhi kualitas gambar yang berbeda. Dan biasanya dipakai
jika pengambilan gambar berada di dalam ruangan.
yang dalam bahasa latin berarti ”aku melihat” dengan akhiran graphy yang memiliki arti
”penulisan”. Yang di tahun 1972 dipertanyakan apa arti dari videography tersebut.
Videography ternyata erat kaitannya dengan video klip musik.
Di dalam pengambilan gambar untuk sebuah video kita
harus memperhitungkan banyak hal didalamnya. Hal yang
sangat mendasar tetapi besar pengaruhnya didalam sebuah
penciptaan video clip, juga untuk menciptakan gaya visual
yang persuasif.Kamera sering kali disebut juga ‘mata para
penonton’ . tetapi para penonton hanya dapat melihat apa
yang kita pilih untuk ditampilkan. Hanya bagian dari
adegan yang terpilih oleh lensa kamera yang dapat dilihat
oleh mereka. Para penonton hanya bisa menduga apa yang
ada diluar layar. Dan dengan memanfaatkan itu kita dapat
memainkan kreativitas kita untuk menciptakan sebuah
adegan atau efek yang menarik bagi penonton. Seperti
gambar disamping, penonton hanya bisa melihat si pemeran
wanita tanpa tahu bahwa disampingnya ada banyak orang
yang berkumpul. Pada kenyataannya situasi di sekitar kamera terlihat ramai, tetapi yang
tertangkap kamera adalah situasi seorang wanita yang duduk ditengah kesepian.
Jauh dekatnya pengambilan gambar dapat memberikan kesan yang berbeda, detail sebuah
obyek, ataupun memperlihatkan banyak obyek yang kita mau. Pengambilan dapat dibagi
menjadi 10 Jenis :
ECU - Extreme Close-up (Pengambilan obyek secara detail)
VCU - Very Close-up (Pengambilan wajah dari antara dahi sampai diatas dagu)
BCU - Big Close-up (Pengambilan wajah secara penuh)
CU - Close-up (Pengambilan dari sedikit diatas kepala sampai bagian leher)
MCU - Medium Close-up (Pengambilan dari atas kepala sampai bagian dada)
MS - Medium Shot (Pengambilan dari atas kepala sampai dibagian pergelangan
tangan)
KNEE - Knee knot (Pengambilan dari atas kepala sampai bagian bawah lutut)
MLS - Medium long shot (Pengambilan seluruh bagian tubuh dengan pemberian
jarak atas dan bawah sedikit)
LS - long shot (Pengambilan bagian tubuh hanya ¾ sampai 1/3 tinggi layar)
XLS - Extra long shot (Extreme long shot)
Untuk memberikan efek yang tepat diperlukan sudut pengambilan sebuah gambar yang tepat
juga. Misalnya saja jika kita ingin menceritakan suasana yang ramai dan hiruk pikuk selain
kita mengambil dari jarak yang jauh kita mungkin mengambil dari sudut pandang mata burung
(dari atas) dengan begitu kepadatan akan terasa lebih menyesakan. Lalu jika ingin
memberikan kesan yang kuat, besar, atau megah kita bisa mengambil sudut pandang mata
cacing (dari bawah). Hal ini sering kali kita abaikan sebagai penonton, tetapi jika kita ingin
membuat sebuah video hal inilah yang sangat penting.Pengaturan cahaya bisa dibilang sebagai
faktor yang sangat besar pengaruhnya untuk memberikan efek suatu gambar. Efek yang
terbesar dapat menimbulkan emosi dari warna cahaya, sudut datang cahaya, dan juga jumlah
sumber cahaya yang dipancarkan. Dan kita juga perlu berpikir dimana meletakan lampu-
lampu tersebut, juga jenis cahaya yang kita pakai.Teknik pemakaian cahaya amat beragam.
Dan setiap jenisnya akan mempengaruhi kualitas gambar yang berbeda. Dan biasanya dipakai
jika pengambilan gambar berada di dalam ruangan.